TUJUAN DAN MAKSUD PERUSAHAAN
Berdasarkan
Tata Nilai Perusahaan berusaha mencapai kemampulabaan tinggi bagi stak eholder dan shareholder dengan kerja tim, dan
memperhatikan keseimbangan lingkungan dan masyarakat.
ARAH PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
Secara
garis besar arah pengembangan yang akan diambil perusahaan adalah sebagai
berikut :
1.
Daya
saing karet dan gula meningkat.
Peningkatan
Produksi dan Produktivitas Optimasi manajemen sadapan pada komoditi karet
menjadi bagian penting dalam peningkatan produksi selain penggunaan stimulansia
gas pada tanaman yang akan di- replanting memberikan dampak positif terhadap
pencapaian produksi karet.
Penggunaan
bibit Single Bud
Planting (SBP) dan peningkatan luas areal tanam
ulang tebu/plant cane setiap tahun berdampak pada peningkatan produktivitas tebu.
Penggunaan teknologi mesin berdampak pada peningkatan produktivitas.
2.
Efektivitas Biaya
Kami
menerapkan konsep efektivitas konsep konsep efektivitas biaya dalam operasional
usaha sehingga membrikan peluang kepada semua unit kerja melaksanakan kegiatan
yang berbasis memberikan nilai tambah terbaik terhadap semua biaya yang telah
dikeluarkan.
Melalui
pembahasan rapat kerja operasional yang dilakukan rutin dengan unit kerja
membuka peluang unit kerja mengajukan usulan yang tidak terakomodir dalam RKAP
tetapi berpotensi memberikan nilai tambah terbaik bagi perusahaan. Sehingga tanaman
semusim menjadi mandiri dapat membiayai sendiri bahkan mampu menghasilkan laba.
3.
Skala Prioritas Investasi
Hampir
semua pabrik gula memerlukan investasi sangat material namun kondisi keuangan
yang terbatas mengharuskan investasi hanya fokus pada sarana prasarana yang
berpengaruh langsung terhadap kelancaran proses produksi dan peningkatan
efisiensi pabrik gula.
4.
Pengembangan Industri Hilir dan Wisata Agro
Pengembangan
produk hilir difokuskan pada efisiensi biaya untuk memperoleh harga jual yang
kompetitif, mempelancar distribusi dan meningkatkan promosi produk serta
bekerjasama dengan pihak ketiga untuk distribusinya.
Pembangunan
Sentral Park di kebun Balong dan Jatirunggo Park di kebun Ngobo serta pendirian
Banaran 9 Coffee & Tea di kebun Krumput diharapkan akan memperkuat bisnis
wisata agro dan meningkatkan kontribusi laba ke perusahaan.
5.
Diversifikasi dan Optimalisasi Lahan
Upaya
untuk mengurangi kerugian teh dan kopi serta optimalisasi lahan karet yaitu
dengan penanaman tanaman kayu, untuk Pabrik gula persiapan lahan tebu jangka
panjang yang dapat memenuhi kebutuhan areal tebu sendiri sehingga dapat mengurangi
ketergantungan tebu petani biar bisa mencapai kapasitas giling tiap-tiap Pabrik
Gula.
6.
Optimalisasi aset tidak produktif
Sebagai
upaya untuk menambah sumber pendapatan baru, kami telah menandatangani nota
kesepahaman dengan CV Sehati dalam menanam hortikultura Koro Pedang pada areal
gawangan TTI sampai dengan TBM III tanaman karet.
KENDALA YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
Harga
jual komoditas yang uncontrollable bagi
perusahaan mempengaruhi menurunnya kinerja keuangan. Penurunan harga jual karet
dan gula berdampak tidak tercapainya realisasi penerimaan penjualan disamping
biaya SDM dan pengadaan barang bahan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Anomali
cuaca berdampak pada kesulitan tebang angkut tebu, sehingga terjadi penurunan
rendemen tebu yang signifikan. Areal tebu yang hampir 100% milik petani, mesin
giling yang sudah tua dan keterbatasan pembiayaan menyulitkan perusahaan dalam
melakukan tanam ulang dan penataan komposisi varietas kemasakan tebu yang
ideal.
No comments:
Post a Comment