Wednesday, April 5, 2017

Tujuan dan Maksud Perusahaan

TUJUAN DAN MAKSUD PERUSAHAAN
Berdasarkan Tata Nilai Perusahaan berusaha mencapai kemampulabaan tinggi bagi stak eholder dan shareholder dengan kerja tim, dan memperhatikan keseimbangan lingkungan dan masyarakat.

ARAH PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
Secara garis besar arah pengembangan yang akan diambil perusahaan adalah sebagai berikut :
1.      Daya saing karet dan gula meningkat.
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Optimasi manajemen sadapan pada komoditi karet menjadi bagian penting dalam peningkatan produksi selain penggunaan stimulansia gas pada tanaman yang akan di- replanting memberikan dampak positif terhadap pencapaian produksi karet.

Penggunaan bibit Single Bud Planting (SBP) dan peningkatan luas areal tanam ulang tebu/plant cane setiap tahun berdampak pada peningkatan produktivitas tebu. Penggunaan teknologi mesin berdampak pada peningkatan produktivitas.

2.      Efektivitas Biaya
Kami menerapkan konsep efektivitas konsep konsep efektivitas biaya dalam operasional usaha sehingga membrikan peluang kepada semua unit kerja melaksanakan kegiatan yang berbasis memberikan nilai tambah terbaik terhadap semua biaya yang telah dikeluarkan.

Melalui pembahasan rapat kerja operasional yang dilakukan rutin dengan unit kerja membuka peluang unit kerja mengajukan usulan yang tidak terakomodir dalam RKAP tetapi berpotensi memberikan nilai tambah terbaik bagi perusahaan. Sehingga tanaman semusim menjadi mandiri dapat membiayai sendiri bahkan mampu menghasilkan laba.

3.      Skala Prioritas Investasi
Hampir semua pabrik gula memerlukan investasi sangat material namun kondisi keuangan yang terbatas mengharuskan investasi hanya fokus pada sarana prasarana yang berpengaruh langsung terhadap kelancaran proses produksi dan peningkatan efisiensi pabrik gula.

4.      Pengembangan Industri Hilir dan Wisata Agro
Pengembangan produk hilir difokuskan pada efisiensi biaya untuk memperoleh harga jual yang kompetitif, mempelancar distribusi dan meningkatkan promosi produk serta bekerjasama dengan pihak ketiga untuk distribusinya.

Pembangunan Sentral Park di kebun Balong dan Jatirunggo Park di kebun Ngobo serta pendirian Banaran 9 Coffee & Tea di kebun Krumput diharapkan akan memperkuat bisnis wisata agro dan meningkatkan kontribusi laba ke perusahaan.

5.      Diversifikasi dan Optimalisasi Lahan
Upaya untuk mengurangi kerugian teh dan kopi serta optimalisasi lahan karet yaitu dengan penanaman tanaman kayu, untuk Pabrik gula persiapan lahan tebu jangka panjang yang dapat memenuhi kebutuhan areal tebu sendiri sehingga dapat mengurangi ketergantungan tebu petani biar bisa mencapai kapasitas giling tiap-tiap Pabrik Gula.

6.      Optimalisasi aset tidak produktif
Sebagai upaya untuk menambah sumber pendapatan baru, kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan CV Sehati dalam menanam hortikultura Koro Pedang pada areal gawangan TTI sampai dengan TBM III tanaman karet.

KENDALA YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
Harga jual komoditas yang uncontrollable bagi perusahaan mempengaruhi menurunnya kinerja keuangan. Penurunan harga jual karet dan gula berdampak tidak tercapainya realisasi penerimaan penjualan disamping biaya SDM dan pengadaan barang bahan yang terus meningkat setiap tahunnya.


Anomali cuaca berdampak pada kesulitan tebang angkut tebu, sehingga terjadi penurunan rendemen tebu yang signifikan. Areal tebu yang hampir 100% milik petani, mesin giling yang sudah tua dan keterbatasan pembiayaan menyulitkan perusahaan dalam melakukan tanam ulang dan penataan komposisi varietas kemasakan tebu yang ideal.

⇦Back         Next⇨

No comments:

Museum Gula Jawa Tengah

MUSEUM Banyak daerah memiliki pabrik gula. Tapi hanya Klaten, Jawa Tengah yang memiliki Museum Gula. Beragam koleksinya dapat membuat kit...